Sabtu, 07 April 2012

Arti Sebuah Mimpi


ARTI SEBUAH MIMPI
Pernah bermimpi? Kata orang, mimpi adalah bunganya orang tidur. Nah, tulisan bersambung ini membahas mengenai arti mimpi yang kita alami. Tentu saja uraian ini tidak boleh dipercaya 100%, tetapi setidaknya kalau menguntungkan, kita bisa mengucap syukur kepada Allah, sedang bila merugikan, kita bisa bersikap waspada dan berhati-hati agar isyarat yang kita terima dari mimpi tersebut tidak mengenai kita.

1. Mimpi diberi anak : Akan mendapat harta.

2. Mimpi berkelahi dengan seseorang tapi kalah : Akan mendapat malu.

3. Mimpi berjualan di pasar : Pertanda jelek, karena kita akan mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan.

4. Mimpi berjalan melalui banyak duri : Akan mengalami suatu kegagalan terhadap apa yang selama ini kita   inginkan.

5. Mimpi berjalan dijembatan berbatu : Akan mendapatkan keselamatan.

6. Mimpi berjalan sangat jauh : Akan mendapatkan umur panjang.

7. Mimpi berjalan dijalan yang memiliki dua arah : Akan mengalami kerugian.

8. Mimpi bertengkar dengan atasan : Akan mendapat sanjungan dari Bos.

9. Mimpi melihat suami istri bertengkar : Akan mengalami penurunan dalam kesehatan.

10. Mimpi melerai orang yang sedang bertengkar : Akan dimintai pendapat oleh orang untuk memecahkan suatu persoalan.

11. Mimpi bertengkar dengan orang lain : Akan mendapat sambutan yang hangat sekali dari kekasih.

12. Mimpi berzina dengan pelacur : Akan mendapatkan istri yang setia dan penuh pengertian.

13. Mimpi berzina dengan ibu sendiri : Akan mengalami kerugian atau kesialan.

14. Mimpi berzina dengan janda : Akan mendapat istri yang masih gadis.

15. Mimpi berzina dengan seorang putri : Akan mengalami suatu kerugian.

16. Mimpi berzina dengan seorang dewi / bidadari : Akan mendapat anak dalam perkawinan.

17. Mimpi berziina di WC : Akan mendapat suatu kehinaan.

18. Mimpi melihat bulan purnama : Akan mendapat keuntungan yang besar sekali.

19. Mimpi melihat rembulan jatuh : Akan mengalami kesusahan.

20. Mimpi melihat burung kuntul : Akan selalu salah dalam bicara. Oleh sebab itu harus berhati-hati ketika berbicara dengan orang lain.

21. Mimpi memegang burung merpati : Akan mendapat kabar atau berita .

22. Mimpi mendengar suara burung berkicau : Akan mendapatkan uang.

23. Mimpi melihat burung kenari yang bernyanyi di sangkar : Akan merasakan kebahagiaan.

24. Mimpi melihat burung gereja : Akan merencanakan sebuah usaha.

25. Mimpi melihat burung perkutut : Akan mendapatkan seorang anak yang baik budi pekertinya.

26. Mimpi melihat bintang menyinari kita : Akan naik pangkat.

27. Mimpi melihat bintang jatuh : Akan mendapat berkah dari Tuhan.

28. Mimpi melihat bintang kemukus jatuh dirumah kita : Akan mendapat kebahagiaan.

29. Mimpi ada buaya masuk rumah : Akan mendapat keuntungan.

30. Mimpi melihat buaya : Ada orang yang diam-diam akan mencelakakan kita.

31. Mimpi melihat buaya masuk ke kali : Akan memperoleh kesuksesan.

32. Mimpi membagi-bagikan bunga pada teman : Akan berpisah dengan teman.

33. Mimpi melihat bermacam-macam bunga : Akan merasakan kebahagiaan.

34. Mimpi bercinta dengan kekasih : Cinta yang kita bina akan tumbuh subur.

35. Mimpi baru memulai bercinta : Akan mengalami percekcokan dengan kekasih kita.

36. Mimpi gagal dalam bercinta ; Akan mampu membina cinta dengan baik.

37. Mimpi melihat ada darah diranjang : Akan mengalami kesusahan.

38. Mimpi melihat ada darah : Akan merasakan sesuatu yang sangat lezat.

39. Mimpi diberi dompet oleh seseorang yang tak dikenal : Akan mengalami kesulitan dalam menjalankan tugas.

40. Mimpi menemukan dompet kosong : Akan mendapatkan berita yang sebenarnya kita tak ingin mendengarnya lagi.

41. Mimpi melihat dompet yang berisi penuh uang : Akan mendapat kebahagiaan.

42. Mimpi melihat orang berdasi : Akan mendapatkan keberuntungan .

43. Mimpi memakai dasi : Akan menderita penyakit.

44. Mimpi memberi gaji/upah pada istri/suami : Akan mendapat kepercayaan dalam hal cinta kasih.

45. Mimpi mendapat gaji : Akan mendapat kepercayaan dari atasan.

46. Mimpi melihat bos membagi-bagikan gaji pada teman-teman : Akan mendapat job/tugas baru.

47. Mimpi memberikan gaji pada pegawai : Akan disenangi oleh teman-teman.

48. Mimpi menolong orang yang terkena gempa : Akan mengalami keberuntungan dalam usaha.

49. Mimpi merasa ada gempa : Akan pindah dari tempat tugas semula.

50. Mimpi ada salah satu gigi tanggal : Akan ada salah seorang
keluarga yang meninggal.

51. Mimpi sakit gigi sambil menangis : Akan mendapatkan halangan.

52. Mimpi melihat gunung meletus : Akan mendapatkan kedudukan terhormat.

53. Mimpi menaiki gunung yang terjal sekali dan mencapai puncak : Akan mencapai kemajuan dalam usaha.

54. Mimpi bertemu guru : Akan mendapat karunia.

55. Mimpi tengah berguru : Akan memperoleh ilmu yang baik.

56. Mimpi melihat gerhana matahari atau bulan : Akan mengalami kegagalan.

57. Mimpi melihat gajah masuk ke rumah : Akan naik pangkat.

58. Mimpi melihat gajah : Akan mendapat pujian dari orang berpangkat.

59. Mimpi melihat gajah keluar dari rumah : Akan kedatangan tamu orang terhormat.

60. Mimpi dikejar-kejar hantu : Akan menemukan kesalahan sendiri.

61. Mimpi berbicara dengan hantu : Akan berhasil dalam mencapai sesuatu.

62. Mimpi diadili oleh hakim : Akan terhindar dari fitnah.

63. Mimpi menjadi hakim : Akan memperoleh kedudukan yang tinggi.

64, Mimpi melihat harimau memasuki rumah namun kemudian kembali : Akan mengalami percintaan yang tidak abadi.

65. Mimpi dikejar-kejar harimau : Akan mendapatkan keberuntungan karena secepatnya mendapatkan jodoh.

66. Mimpi menembak harimau : Akan mendapat rejeki yang banyak.

67. Mimpi melihat hidangan yang beraneka macam : Akan mencapai kebahagiaan dalam hidup.

68. Mimpi sedang menikmati hidangan : Akan mendapatkan rejeki.

69. Mimpi melihat hujan dari jauh : Akan menemukan kesusahan.

70. Mimpi melihat ada orang kehujanan : Akan mendapat kesusahan.

71. Mimpi kehujanan disertai angin ribut : Akan mendapatkan sesuatu yang melezatkan.

72. Mimpi melihat hujan buah-buahan : Akan menjadi pemimpin dari orang yang berbuat jahat.

73. Mimpi melihat hujan salju : Ada musuh yang datang namun ia akan mengalami kebinasaan.

74. Mimpi melihat hujan yang sangat lebat : Akan sakit.

75. Mimpi melihat hujan yang berhentinya lama sekali : Akan sakit yang sembuhnya lama sekali.

76. Mimpi berada disekitar istana : Akan segera berjumpa dengan orang terhormat.

77. Mimpi berada di dalam istana : Akan mendapat kesenangan dan kebahagiaan.

78. Mimpi berpesan kepada ibu : Akan mendapat derajat yang tinggi.

79. Mimpi melihat ibu : Akan mendapat kebahagiaan.

80. Mimpi membuat sebuah jembatan : Akan tercapai dalam mengejar cita-cita.

81. Mimpi melalui jembatan : Pertanda derajat kita akan naik.

82. Mimpi menaiki perahu dan melalui jembatan : Akan melakukan sesuatu dengan hasil yang memuaskan.

83. Mimpi turun ke jurang : Akan kekurangan rejeki dan tidak akan naik pangkat.

84. Mimpi menggali jurang : Akan mendapat masalah. Oleh sebab itu kita harus hati-hati berbicara dengan orang lain.

85. Mimpi menaiki jurang : Akan segera naik pangkat.

86. Mimpi meninggalkan sebuah kapal : Akan mengalami bahaya.

87. Mimpi melihat ada kapal berlayar : Akan segera mendapatkan pekerjaan.

88. Mimpi melihat ada orang naik kapal : Akan mendapat keberuntungan.

89. Mimpi berada dalam sebuah kapal : Akan berhasil dalam membina bahtera rumah tangga.

90. Mimpi membeli sebuah kapal : Usaha yang kita tekuni akan berkembang dengan pesat.

91. Mimpi melihat kancing terjatuh : Akan mengalami rintangan. Maka harus berhati-hati dalam melakukan atau memutuskan sesuatu.

92. Mimpi memsang kancing baju : Pertanda kita harus memperbaiki kesalahan.

93. Mimpi merasa kehilangan kancing : Akan mendapat teguran dari apa yang kita kerjakan.

94. Mimpi merasa berduaan dengan suami/istri : Akan berhasil dalam melakukan sesuatu.

95. Mimpi dikamar kita banyak orang : Pertanda kita harus sabar karena akan ada banyak orang yang akan mengejek kita.

96. Mimpi berada didalam kamar mewah : Akan mendapat sesuatu yang diinginkan.

97. Mimpi berduaan didalam kamar : Akan mendapatkan hal-hal kecil tapi bermasalah.

98. Mimpi diberi kalung oleh seseorang : Akan mendapat keuntungan.

99. Mimpi membeli kalung di toko : Akan menjadi orang yang berbudi luhur.

100. Mimpi menemukan kalung dijalan : Akan dicelakai oleh orang lain.

Sabtu, 31 Maret 2012

Biodata Opick


1.
Nama Lengkap
Taufik Wuri Pangestu
2.
Tempat/Tgl. Lahir
Blitar/21-07-1994                                                       
3.
Alamat Rumah
Rt05/01 Desa Selorejo, Kec. Selorejo, Kab. Blitar
4.
Telepon/HP
087756857239
5.
Pekerjaan
Pelajar/Mahasiswa
6.
Agama
Islam
7.
Status Pernikahan
Belum Kawin
8.
Minuman Favorit
Air Bening Matang
9.
Makanan Favorit
Nasi & Telor
10.
Hobi
Dengerin Musik, Browsing, Main Gitar
11.
Minat
Menuntut Ilmu
12
Aktivitas Rumah
Makan & Tidur
13.
Pendidikan
SD/SMP/SMK
14.
Kegiatan  Luar
Nongkrong Bareng Teman
15.
Visi
Apabila kita yakin dengan keinginan kita, maka keyakina itu dapat mewujudkan angan dan harapan kita
16.
Misi
Ingin Mewujudkan Angan Dan Harapan

Kamis, 29 Maret 2012

Video Opick (URL)

Angan Dan Harapan http://www.youtube.com/watch?v=vBctXCtlX2s
                                http://www.youtube.com/watch?v=SCpz0xwnHao&feature=youtu.be
Kehampaan http://www.youtube.com/watch?v=Xr7pW4GhZnc
Patience http://www.youtube.com/watch?v=5x6hYa1CFZM
Kekasihmu Dulu ost Arya Enterprise http://www.youtube.com/watch?v=EaxsOGvODWg
Belajar Chord Gitar http://www.youtube.com/watch?v=CcTxvHgY89Q
Tes Gitar http://www.youtube.com/watch?v=laXdLKUQDFA
Project Rekaman Opick  http://www.youtube.com/watch?v=xF_yOxrTnL0

Lagu Opick (URL)

Angan Dan Harapan http://www.4shared.com/mp3/AwNRL8l1/OpickAngan_Dan_Harapan.html
Kekasihmu Dulu http://www.4shared.com/mp3/sYaWjKVQ/OpickKekasihmu_Dulu.html
Kehampaan http://www.4shared.com/mp3/Onb_LExA/opickkehampaan.html
Arabick Instrument IIhttp://www.4shared.com/mp3/65C4NN-V/Arabick_Instrument_II_By_Opick.html
Hidup Kita http://www.4shared.com/mp3/kmAiTC73/OpickHidup_Kita.html?
Seperti Dulu  http://www.4shared.com/mp3/ZqknWBLO/OpickSeperti_Dulu.html
Menanti Keajaiban  http://www.4shared.com/mp3/YoN7KgHv/OpickMenanti_Keajaiban.html
Patience  http://www.4shared.com/mp3/xVzGQqk3/OpickPatience.html
Taman Mimpi http://www.4shared.com/mp3/Rsz8zPI-/OpickTaman_Mimpi.html
Sekedar Khayalan http://www.4shared.com/mp3/g7Nd3FeM/OpickSekedar_Khayalan.htm


Rabu, 28 Maret 2012

Lirik Lagu


ANGAN DAN HARAPAN
Disaat ku sendiri terdiam dan sepi
Dan terasa sunyi dalam hati... ini...
Pikiranku melayang
Hilang tanpa ku sadar
Yang tersisa hanyalah dirimu
Dalam hatiku....
Terus berharap
Kau kan datang mengisi
Jiwaku yang sepi saat ini
Kutau kau juga memikirkan
Aku dalam hatimu.........
Reff:       Ku kan melayang diatas awan
....terhempas menuju ke hatimu
Ku kan menghilang jauh kedalam
....jiwamu............hatimu bersama harapanku
Seandainya kau tau
Aku memikirkanmu
Dan ku ingin kau tau
Kusangat merindukanmu

                                     By: Opick

Rangkuman Pelajaran Bahasa Indonesia BAB 8 – 13


Rangkuman Pelajaran Bahasa Indonesia
BAB 8 – 13
Pembimbing : B. Rahma




Oleh : Taufik Wuri Pangestu
Kelas : XI L 2
SMK MUHAMMADIYAH 1 KEPANJEN MALANG



BAB 8
A.      Pengertian Dan Jenis Percakapan
Pengertian
Bercakap-cakap adalah bentuk komunikasi dua arah antara pembicara dengan mitra bicara dengan proses saling bergantian antara berbicara dan mendengar. Bercakap-cakap secara informal biasa dilakukan oleh seseorang dengan kawannya atau dengan anggota keluarganya dan berlangsung dalam suasana tidak resmi. Dalam situasi nonformal, bercakap-cakap tidaklah sekedar mengemukakan suatu informasi pada mitra bicara, tetapi lebih dari itu karena mengandung unsur silaturahmi. Kualitas suatu percakapan yang  baik ialah kualitas kebaikan individu yang berdialog, yang saling bertanya jawab, yaitu adanya rasa hormat, simpati dan empati dalam suasana akrab yang tampak dari pilihan kata dan ungkapan yang diucapkan semua pihak yang terlibat percakapan.
Keadaan tersebut berbeda dengan bercakap-cakap secara formal misalnya antara siswa dengan kepala sekolah, antara nasabah bank dengan direktur bank, antara pegawai dengan atasannya, dsb. Perbedaan percakapan formal dan tidak formal ditandai oleh beberapa hal menyangkut etika, materi percakapan, cara bercakap-cakap dan pilihan kata, bentuk kata serta ungkapan yang khas sebagai alat komunikasi.
Bercakap-cakap secara formal meliputi:
1.                  Interview/wawancara,  percakapan antara narasumber dengan pencari informasi.
2.                  Konferensi pers, percakapan antara pejabat dengan para wartawan.
3.                  Wawancara pengadilan, interograsi antara petugas dengan terdakwa.



B.       Bercakap-cakap secara sopan dengan Mitra Bicara dalam Konteks Bekerja.
Kalimat untuk membuka percakapan
Cara yang paling efektif untuk membuka percakapan ialah dengan mengajukan pertanyaan. Kalimat tanya sanggup mencairkan suasana, tatkala seseorang tidak tahu apa yang harus diucapkan untuk membuka percakapan.
Contoh percakapan non formal.

“Hendak kemana Dik?”, tanya seseorang pemuda yang ingin berkenalan dengan gadis yang duduk desebelahnya dalam perjalanan mudik naik kereta api.
“Apa saja kegiatanmu selama seminggu ini?”, ucap nona rumah memulai obrolan saat menerima tamu spesialnya di malam Minggu itu.
“Sudah berapa bulan ya kita tak berjumpa?”, kata tamu yang datang bersilaturahmi sekaligus menagih hutang.
Contoh dalam percakapan formal.

“Maat Bu, apakah kedatangan kami tidak mengganggu aktivitas Ibu?”, tanya seorang siswa yang sedang mencari informasi untuk menyusun karya tulis.
“Dari SMK mana kalian?”, Ada yang bisa saya bantu?”, pertanyaan yang simpatik dari petinggi kepolisian ketika menerima kami untuk wawancara mencari data.

Kalimat Untuk Mengakhiri Percakapan.
Ungkapan untuk mengakhiri percakapan bisa berupa pertanyaan atau pertanyaan yang menerangkan bahwa:
Percakapan harus diakhiri :”Sudah jam berapa sekarang? Tanpa terasa sudah dua jam kita berbincang,
Ucapan terima kasih          :”Mau terus kemana dari sini? Terima kasih Bu, Ibu sudah menengok kami, bawa banyak oleh-oleh pula” ucap Gina melihat ibunya siap-siap mau pulang.
Permohonan maaf              :”Terima kasih, Ibu dan Bapak telah menerima kedatangan kami dengan baik. Mohon maaf  bila ada kata-kata yang tidak berkenan.
Harapan                              :”Mudah_mudahan kita bisa bersilaturahmi lagi dalam keadaan sehat lahir dan batin.

C.                  Wawancara merupakan Bentuk Percakapan secara Formal.
Sejatinya interview atau wawancara adalah bentuk percakapan secara formal yang pada prosesnya merupakan bentuk tanya jawab antara orang yang mencari informasi dengan orang yang memberikan informasi sebagai narasumber. Jumlah orang yang bertanya dapat satu orang atau lebih bahka tak terbatas jumlahnya. Wawancara pun bisa berlangsung secara kontak person, bisa juga wawancara jarak jauh dalam bentuk telewicara.
Wawancara bisa dilakukan pada setiap orang dari segala bidang kehidupan, mulai dari orang terkemuka sampai orang sederhana. Materi yang dijadikan objek wawancara tanpa kita melakukan perbuatan bercakap-cakap ataupun wawancara, terutama yang sifatnya tidak formal.

Persiapan melakukan wawancara.
1.                  Menentukan topik pembicara.
2.                  Merumuskan tujuan wawancara.
3.                  Menetapkan orang yang diwawancara dan menghubunginya untuk meminta kesediaan wawancara juga menentukan waktu dan tempat wawancara serta menjelaskan tujuan.
4.                  Membuat daftar pertanyaan yang akan diajukan sesuai topik.
5.                  Sediakan catatan untuk semua jawaban.

Melakukan wawancara yang sebenarnya.
1.                  Datanglah lebih cepat dari waktu yang disepakati untuk wawancara.
2.                  Berpenampilan sesuai suasana: badan bersih, periksa gigi kalau ada sisa-sisa makanan yang terselip di antara gigi. Berpakaian sopan, rapi, memakai sepatu, sebab betapapun mahalnya harga sendal masih lebih sopan memakai sepatu walau harganya lebih murah.
3.                  Ucapkan salam, tebarkan senyum dan sapalahdengan kalimat pembukaan
4.                  Bersikap santun, jangan menggoyang-goyangkan kaki pertanda anda resah. Berbicara menatap mitra bicara.
5.                  Menciptakan kondisi menyenangkan sehingga orang yang diwawancarai senang memberikan jawaban yang anda kemukakan.
6.                  Pernyataan jangna terlalu panjang, sehingga orang yang diwawancarai sulit mengingat detail pertanyaan.
7.                  Penanya harus pandai menyimpulkan jawaban, sehingga tidak semua detail jawaban perlu dicatat. Penanya harus terampil membuat catatan sehingga narasumber tidak perlu menunggu anda selesai mencatat.


D.                  Mengalihkan Topik Pembicaraan secara Halus

Ketika kita sedang tarlibat dalam proses percakapan yang formal atau non formal, bukan tidak mungkin kita tiba-tiba terinspirasi pada topik pembicaraan lain, yang masih relevan dan menarik. Tapi bagaimana cara mengalihkan pembicaraan agar tetap elegan, tetap anggun dan santun? Disinilah pentingya seni bicara, mengubah topik bicara tanpa menyinggung pihak lain. Kita dituntut menemukan kata-kata untuk menjembatani perbedaan topik.  Tak ada patokan memilih kata-kata yang akan digunakan. Ini masalah rasa, logika dan pilihan kata, artinya menjaga perasaan pihak lain, pengalihan topik harus yambung dan logis, mencari kata-kata yang pas untuk mengalihka topik lama ke topik baru.
Contoh:
1.              Menunjukkan topik alternatif
“Bapak merasakan mahalnya harga gas elpiji untuk rakyat. Padahal masih banyak bahan bakar alternatif yang murah dan aman untuk masak seperti serasah dedaunan kering yang diubah menjadi briket untuk memasak dengan tungku. Di kuningan rakyat masak dengan gas dari kotoran sapi, apinya biru seperti elpiji, yang jelas, amat murah.”
2.             Ajukan pertanyaan yang membuka pikiran
“Berbicara masalah bahan bangunan, kata Bapak semen, besi harganya terus naik. Bapak masih ingat ketika ada gempa, banyak rumah tembok hancur? Anehnya justru rumah bambu tetap kokoh digoyang gempa. Menurut Bapak bagaimana bisa begitu? Orang pintar sekarang beralih ke bambu, karena lebih kuat dari baja, ini sudah diteliti oleh pakar bangunan. Tembok bertulang bambu dipoles dengan semen putih, hasilnya kuat, artistik, murah dan tahan gempa.”
3.             Bersama-sama  mencari solusi masalah
“berbicara soal KDRT, kebanyakan wanitalah yang menjadi korban akibat kekejaman suami. Memang itu fakta yang banyak kita lihat. Bagaimana kalau kita mencari solusi pencegahan? Seorang ibu tidak menjadi korban KDRT  kalau dalam posisi kuat. Maksudnya perempuan harus tahu ilmu bela diri, fisik harus tangguh, ketika akan dipukul ia menangkis, melawan, lari! Perempuan harus pintar cari uang agar tidak tergantung pada suami. Harus melek hukum, tahu undang-undang KDRT, tahu komnas perempuan. Tetapi tetap loyal sebagai ibu dan istri. Tugas Ibu Lurah, Ibu Camat, para ustadjah, memberi penyuluhan kepada wanita.”
E.            Mengungkapkan Perbedaan Pendapat secara Halus
Berbeda pendapat adalah hal yang wajar dalam kehidupan. Dalam forum percakapan resmi seperti diskusi, seminar, rapat dinas, atau suasana non formal dalam obrolan keluarga, selalu ada pihak yang tidak bisa menerima pendapat pihak lain karena berbagai alasan. Hal itu tidak menjadi masalah selama tidak menimbulkan konflik. Perbedaan pendapat harus disikapi secara bijak dan dewasa. Jangan kekanak-kanakan maunya menang sendiri! Pendapat orang lain yang berbeda sesungguhnya adalah masukan, membuka cakrawala baru, menambah pengetahuan, asal hati kita legowo, lapang menerima perbedaan. Bagaimana cara menyikapi perbedaan? Ini yang perlu kita pelajari. Yang jelas sesuatu yang berbesa tak perlu dipaksakan harus sama. Yang terpenting, kita harus bisa berbuat sesuatu yang lebih bermanfaat dalam perbedaan. Kepada pihak yang berbeda pendapat tek perlu kita menanggapinya sebagai musuh. Dalam sebuah perbedaan, masih ada beberapa persen kesamaan.
Sebagai insan terpelajar, kita boleh menyatakan perbedaan pendapat tetapi dengan cara yang luwes, logis, dan santun. Bagaimana caranya?
1.             Katakan mengerti, bukan berarti setuju.
“Saya mengerti bahwa anak-anaknya kelaparan karena tak ada makanan, tetapi saya tidak setuju kalau caranya seperti ini..................................................................................
2.             Jelaskan risiko yang dihadapi.
“Usul saudara memang bagus menurut Anda untuk saat ini, tapi coba pikirkan plus minusnya usul itu agar bisa diterima oleh orang lain.”
3.             Memberikan motivasi.
“Lukisan Anda bagus, tapi saya baru mau membeli kalau dibuat lebih bagus lagi.”
4.             Menambah wawasan.
“Kalau Ibu berencana membuka kedai makanan, boleh saja, karena masakan Ibu enak. Tapi perlu dipertimbangkan bahwa pedagang makanan enak sudah banyak. Jadi Ibu harus menciptakan makanan yang enak dan unik, punya ciri khas, beda dengan yang lain.
5.             Mengajak melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda
“ibu-ibu PKK sedang gencar berkampanye pentingnya makan ikan dan sayur agar tubuh sehat. Kata mereka sayur mentah lebih baik karena vitaminnya masih utuh.
Pendapat ini tidak sah. Tapi mari kita lihat dari sudut pandang lain. Ikan laut oleh nelayan dicelupkan pada air berformalin agar tidak cepat busuk. Formalin kan pengawet mayat, yang berbahaya bagi kesehatan. Sayuran oleh petani disemprot obat anti hama peptisida, racun pemusnah keong, ulat, serangga. Lihatlah tomat, buah, yangn masih ada serbuk putihnya, itu racun berbahaya kalau tidak cermat mencucinya. Apalagi kita makan kol, selada mentah, kalau tidak bersih telur cacing yang melekat terbawa ke perut kita lalu beranak pinak. Ih, seram ! apakah masih benar bahwa makan dan sayur dijamin tubuh sehat. ?”



Jawaban uji kompetensi bab 8 halaman 73
1.      D.     Perbincangan antara artis dengan kameramen saat jeda syuting
2.      C.     Bahasa Indonesia yang baik sesuai dengan situasi dan kondisi
3.      E.     Jumlah peserta
4.      B.     Kalimat tanya tentang hal-hal umum
5.      D.     Para peserta diskusi panel yang kami muliakan, selamat siang, assalamualaikum                    
                     wr. wb.  ......
6.      A.     Selamat siang Ibu/Bapak, ada yang bisa dibantu?
7.      B.     Maaf Bu/Pak, saya mau pamit sekarang saja, sudah haus.

BAB 9
Pengertian diskusi.
Diskusi berasal dari bahasa latin discutere artinya membeberkan masalah. Diskusi artinya tukar menukar pikiran yang terjadi dalam kelompok kecil atau kelompok besar tenteng suatu masalah objektif.
Manfaat diskusi:
1)      Melatih keterampilan berkomunikasi
2)      Melatih cara berfikir logis
3)      Melatih sikap berpendapat
4)      Menanamkan sikap demokrasi
5)      Memperluas wawasan
6)      Disiplin menerapkan pola gilir berbicara
Para peserta diskusi:
1.      Pemimpin diskusi atau moderator, bertugas menjaga kelangsunga diskusi
2.      Peserta diskusi, terdiri atas:
a.       Penyaji berperan menyiaokan dan membawakan materai yang akan dibahas
b.      Penyanggah berperan menyatakan tidak sependapat pada gagasan orang lain
3.      Notulis atau pembuat notulen, berperan sebagai pencatat hal-hal penting dalam diskusi

Diskusi dibagi menjadi tujuh yaitu:
a.      Diskusi kelompuk                                 c.   Kongres
b.      Diskusi panel                                        d.    Loka karya atau sanggar lerja
c.       Diskusi panel                                        e.    Konferensi
d.      Simposium
e.       Seminar

Hal-hal yang perlu diperhatikan peserta diskusi kelompok:
1)      Masuklah ruangan diskusi agak lebih dahulu
2)      Mendengarkan dalam penuh perhatian
3)      Informasi itu efektif, apabila jelas dan sesuai dengan masalah yang didiskusika
4)      Memahami konsep dan teknik berargumentasi
Jawaban uji kompetensi bab 9 halama 81
1.      A. Membeberkan masalah
2.      E. Persiapan berdebat
3.      D. Juri diskusi
4.      E. Membuat laporan lisan
5.      C. Konferensi
6.      C. Bermacam-macam masalah
7.      E. Bersikap emosional
8.      A. Di dalam kelas
9.      C. Rangkuman, mengantar undangan
10.  C. Berani bersikap terbuka

BAB 10
A.        Pengertian Negosiasi dan Persiapan Bernegosiasi

Pengertian:
Negosiasi adalah proses tawar menawar kesepakatan dengan jalan berunding guna mencapai kata mufakatan antara seseorang / kelompok dengan pihak lain. Negosiasi juga diartikan sebagai upaya pendekatan untuk penyelesaian sengketa secara damai melalui perundingan antara pihak yang bersengketa tanpa ada pihak yang mereasa dikalahkan.

Tip Melobi/Negosiasi
Tip 1 :        Ketahuilah apa masalahnya, sebelum negosiasi dimulai, tentukan masalah yang perlu diselesaikan.
Tip 2 :        Pahami sudut pandang pihak lai, agar siap menyajikan solusi yang adil.
Tip 3 :        Jadilah pendengar yang baik.
Tip 4 :        Redam emosi kalian, pelobi ulung tetap tenang saat suasana memanas.
         Kerangka pembicaraan untuk bernegosiasi.
Untuk menyusun kerangka pembicaraan ada lima pertanyaan penuntun guna mempersiapkan negosiasi.
Siapa                     :  Siapa yang akan saya hadapi dalam bernegosiasi?
Apa                       :  Ide/pikiran apa yang harus dikemukakan?
Bagaimana            :  Bagaimana cara menyanggah pendapat mitra bicara?
Kapan                   :  Kapan saat yang paling tepat melakukan negosiasi?
Jawaban uji kompetensi bab 10 halaman 88-89
1.      C. Tawar menawar kesepakatan melalui perundingan antara satu pihak dengan pihak           lain tanpa ada pihak yang merasa dikalahkan
2.      B. Melobi
3.      B. Seni berbicara yang memerlukan pengendalian emosi tingkat tinggi
4.      C. Ahli dalam permasalahannya
5.      E. Berapa besar honor yang disediakan perusahaan
6.      D. Debat kusir untuk merontokkan lawan sehingga menang telak
7.      B. Ketua OSIS minta izin kepala sekolah untuk membangun lapangan voli
8.      B. Pengusaha
9.      C. Emosional
10.  E. Kemampuan penggunaan bahasa bermajas perbandingan
11.  D. Pandai memilih tempat yang paling dia sukai untuk negosiasi
12.  D. Majas yang digunakan tepat sasaran
13.  A. Dibujuk pengedar narkoba
14.  C. Berapa
15.  E. Bersikap mengalah demi hubungan baiks





Tugas halaman 86

1.      kemahiran bernegosiasi tidak turun dari langit, melainkan herus di pelajari, di latih dan dievaluasi terus menerus, terangkan prose situ secara rinci satu persatu
-          mencari teori yang ada, dipelajari artinya membaca teori yang  ada/ melatih pengaplikasian dalam bentuk struktur, dievaluasi ; system penilaian baik diri sendiri maupun perseorangan.
2.      Sebelum melakukan negosiasi, kita harus tau siapa lawan bicara kita, latar belakangnya,hal yang disukainya, yang tak disukai, bahkan hobinya. Untuk apa gunanya ?
-           Agar tujuan negosiasi tercapai
3.      Pada contoh di atas Polan cerdik melakukan negosiasi pada kakaknya, strategi apa yang dia lakukan, coba analisis
-          Persuasi & improvasi
4.      Untuk menjadi jago bernegosiasi, sangat penting keterampilan engolah kata dan kalimat untuk mematahkan alas an-alasan lawan bicara. Bagaimana cara mempelajarinya ?
-          Dengan berlatih membuat karangan
5.       Dimana, dengan apa atau bagaimana caranya siswa belajar bernegosiasi, karena keterbatasan waktu, pelajaran di sekolah tidak memadai
-          Dengan bernegosiasi & stategi berbentuk persuasi untuk improvasi
6.       Apa yang harus dilakukan siswa untuk memperkaya kosa kata dan terampil memakainya dalam percakapan sehari hari sebagai persiapan bernegosiasi ?
-          Berlatih berkomunikasi dengan orang lain
7.      Dalam contoh dialog antara adam dan pamannya,adam berhasil bersikap santun dan menghargai paman walau sang paman emosional,bagian mana yang membuktikan hal itu?
-           Dengan bersikap tenang
8.      Walau baru lulus SMK adam cerdik dan bijaksana.Bagaimana cara melatih diri agar bisa seperti itu?
-          Rajin berkomunikasi
9.      Seandainya banyak orang pandai bernegosiasi,mungkin tidak banyak kasus perceraian dan tawuran antar remaja.Mengapa demikian?
-          Karena tidak ada masalah
10.  Seorang ahli negosiasi harus pandai mengendalikan emosi.Apa akibat kalau emosi tak terkendali? Sebagai remaja,apa yang harus dilakukan untuk belajar mengendalikan emosi?
-          Terjadi pertengkaran, Bersikap sabar dan berfikir positif




BAB 11
A.       Pengertian Laporan
Laporan merupakan  bentuk berkomunikasi bahasa antara pihak yang mendapat tugas dan pihak yang memberi tugas. Laporan merupakan bentuk pertanggungjawaban berupa informasi kepada pihak yang memberi tanggung jawab.

Laporan berguna umtuk :
1.      Bentuk pertanggungjawaban secara tertulis
2.      Pendokumentasian data
3.      Pertimbangan bila mengambil keputusan
4.      Alat evakuasi terhadap pekerjaan
5.      Membiasakan bekerja sistematis

Laporan tertulis diajukan dalam beberapa bentuk :
a.       Laporan berbentuk formulir, yang menyerupai blangko dan tinggal mengisi.
b.      Laporan berbentuk memorandum, yang diuraikan singkat, dibuat oleh dan dilaporkan pada orang-orang dalam satu instansi.
c.       Laporan berbentuk surat, digunakan untuk melaporkan berbagai topik.
d.      Laporan berbentuk naskah, terdiri atas beberapa topik dan sub topik, seperti makalah.
e.       Laporan berbentuk buku.

Dari cara penyajiannya laporan digolongkan menjadi :
1)   Laporan formal, ditandai dengan struktur penulisannya yang lengkap, meliputi :

a.       Halaman judul
b.      Halaman pengesahan
c.       Kata pengantar
d.      Daftar isi
e.       Daftar tabel (kalau ada)
f.       Daftar grafik (kalau ada)
g.      Pendahuluan
h.      Bagian isi yakni uraian laporan secara obyektif
i.        Simpulan dan saran

Laporan formal dibuat setelah melakukan eksperimen atau penelitian ilmiah.
2)   Laporan informal, sistematika penulisannya lebih sederhana, sekedar informasi data lapangan, meliputi laporan perjalanan, atau laporan pengamatan. Isi laporan adalah fakta, bukan opini pelapor. Laporan bisa disampaikan secara tertulis.
 Laporan secara lisan adalah penyampaian secara lisan berita, informasi, pengetahuan, gagasan dari seseorang pada orang lain atau kelompok lain. Masalah/fakta yang dilaporkan adalah hasil aktivitas berupa:
a.    Pengamatan dalam kurun waktu tertentu dengan alat tertentu.
b.    Study literatur dengan cara membaca buku, okumen atau media cetak
c.    Kegiatan yang berkaitan dengan aktivitas kerja, baik di dalam ruangan maupun diluar.
Laporan yang baik memiliki tanda-tanda :
1.    Sesuai dengan fakta yang dilaporkan tanpa menyertakan opini pelapor.
2.    Laporan dikemukakan secara sistematis dengan bentuk tertentu sesuai dengan tujuan laporan.
3.    Laporan secara lisan disampaikan dengan tuturan deskriftif, naratif atau ekspositoris sesuai dengan fakta yang dilaporkan dengan bahasayang baik dan benar serta sikap yang santun.
    
B.            Laporan Fakta dalam Tuturan Ekspositoris
Melaporkan fakta secara lisan dengan cara mengekspos yakni memberi informasi sejelas-jelasnya, memaparkan, mengenai suatu keadaan atau suatu proses dilengkapi contoh dan gambar berupa angka/bilangan untuk menjelaskan fakta yang dilaporkan. Laporan ekspositoris dikemukakan setelah seseorang membaca atau melakukan kegiatan tentang suatu hal.

C.            Menyampaikan Rangkuman (Kategorisasi) dan Simpulan (Analisis Sintetis)
Rangkuman adalah cara yang efektif dalam menyajikan karangan singkat yang berasal dari karangan yang panjang.
1.             Rangkuman berdasarkan kategorisasi
Rangkuman berdasarkan kategorisasi dibuat setelah seseorang membaca karangan yang panjang, bisa berupa artikel atau buku. Karangan yang panjang tersebut setelah dibaca secara cermat dan ditemukan ide-ide pokoknya, diringkas menjadi karangan yang lebih singkat menjadi beberapa kategori. Tiap kategori desajikan secara berurutan berdasarkan kategori yang ada pada karangan asli. Misalnya seseorang membaca buku Biografi Cut Nyak Dien sebagai pahlawan wanita dari Aceh, yang isinya mengisahkan kehidupan sang pahlawan dari gadis sampai meninggal.
2.             Rangkuman secara analisis-sintetis
Menyusun rangkuman secara analisis sintetis artinya merangkum karangan yang panjang menjadi singkat setelah melakukan analisis atau penelaahan tarhadap karangan asli, kamudian disimpulkan secara sintetis, terpadu, merupakan kesatuan yang selaras. Misalnya siswa membaca buku atau artikel panjang di surat kabar. Setelah menemukan gagasan pokok dalam karangan asli, siswa melakukan analisis terhadap masalah yang dikemukakan penulis karangan asli dengan mengajukan pertanyaan apa masalahnya, apa penyebabnya, apa akibat yang timbul karena masalah itu, bagaimana pemecahannya. Hasil analisis menghasilkan beberapa jawaban kemudian disimpulkan secara terpadu berupa sintetis.

Jawaban uji kompetensi bab 11 halaman 95
1.      B. Fakta
2.      E. Melatih berfikir kritis
3.      B. Berbentuk buku
4.      D. Perjalanan ke daerah tertinggal
5.      A. Glosarium, daftar pustaka
6.      A. Penelitian terhadap benda-benda purbakala situs kerajaan Majapahit
7.      C. Derkriptif
8.      E. Laporkan kesan dan pesan
9.      B. Analisis-sintetis
10.  B. Laporan ekspositoris










  


BAB 12
A.      Pengertian Wacana
Wacana ialah karangan yang dibuat secara sistematis dengan urutan penyajian yang logis. Wacana terdiri dari unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga merupakan kesatuan yang padu.
Dalam wacana selalu ada tema. Tema adalah ide dasar atau hal/masalah yang diceritakan atau diuraikan sepanjang isi wacana. Sebelum menulis wacana, langkah awal adalah menentukan tema, hal/masalah yang hendak dikemukakan. Setelah menentukan tema karangan, barulah disusun tujuan yang ignin dicapai penulis. Langkah berikutnya membuat kerangka karangan yang terdiri dari topik-topik yang merupakan bagian dari tema. Topik-topik tersebut disusun secara sistematis. Siapapun yang hendak menulis wacana sebaiknya membuat dulu kerangka karangan, agar uraiannya tersusun secara sistematis.

Ada dua jenis kerangka karangan:
1.    Kerangka kalimat, disusun dalam kalimat-kalimat lengkap yang menguraikan ide-ide pokok karangan. Kerangka ini untuk karangan pendek.
2.    Kerangka topik, dituangkan dalam bentuk frasa. Inilah contohnya:
a.       Menentukan tema/topik karangan
b.      Menguraikan tema menjadi sub tema, topik menjadi sub topik
c.       Mengembangkan topik dan subtopik menjadi karangan dengan salah satu pola, bisa pola perbandingan atau pola sebab akibat, tergantung jenis wacananya.

Mnurut jenisnya wacana dibedakan menjadi :
1.    Narasi           2.  Derkripsi            3.  Eksposisi             4.  Persuasi             5.  Argumentasi

Jenis-jenis Narasi
1.         Narasi Ekspositoris
Tujuannya memberi informasi pada pembaca agar pengetahuannya bertambah luas setelah membaca narasi tersebut. Narasi ini menggugah pikiran pembaca untuk mengetahui apa yang dikisahkan. Narasi ini memberi informasi berlangsungnya suatu peristiwa.



2.         Narasi Sugestif
Tujuan narasi ini bukan memperluas pengetahuan pembaca tetapi memberi makna atas kejadian dalam cerita sebagai suatu pengalaman sehingga merangsan daya imajinasi atau daya khayal pembaca. Bahasa yang digunakan lebih condong pada bahasa figuratif yang menggunakan kata-kata bersayap/kiasan atau kata-kata konotatif untuk mencapai keindahan yang mengundang imajinasi. Yang termasuk narasi sugestif ialah cerpen, novel, roman, dongeng, naskah drama,/naskah film/si netron.

Unsur Intrinsik dan Ektrinsik
Cerpen, novel, dan roman adalah bentuk narasi yang memiliki kesamaan unsur-unsur pembentuknya. Yang membedakan diantara ketiganya ialah segi kuantitas. Roman dan novel ceritanya lebih panjang daripada cerpen.
Unsur intrinsik adalah unsur yang ada dalam tubuh cerpen tersebut meliputi tema, amanat, latar, alur, penokohan, sudut pandang dan gaya  bahasa. Unsur ektrinsik adalah unsur yang ada diluar tubuh cerpen seperti, siapa pengarangnya, kapan terjadinya dan media mana yang mempublikasikannya.

Kegiatan Lanjutan
Menyuling bunga kenanga untuk bahan dasar industri parfum
  Bunga kenanga sebaiknya dipetik pagi hari saat kandungan minyak astirinnya tinggi, lalu cuci dibawah kucuran air tanah, setelah itu siapkan  wadah perebus berkapasitas 100kg. Itu isi air 40liter. Didihkan dulu hingga air mendidih selama 3jam. Ketika air mendidih masukkan bunga kenanga. Upayakan besar api stabil dengan bahan bakar minyak tanah. Selama 20 jam drum ditutup supaya panas merata.
Setelah itu tangki penguapan akan mengalirkan uap panas melalui pipa baja. Uap panas berubah menjadi air yang mengandung minyak, kemudian masuk kedalam penampungan. Cairan berubah menjadi dua fraksi, air dibawah sedangkan minyak diatas. Untuk membuang air kran dibuka. Agar murni tanpa campuran, minyak disaring dengan kertas penyaring. Untuk 1 kg minyak, diperlukan 100 kg bunga. Bibit minyak wangi masuk ke drum untuk diekspor. Kemudian dipabrik parfum di Eropa atau USA bibit minyak wangi diberi campuran lalu dikemas salam botol mewah berlogo, jadilah parfum berkelas yang dijual di berbagai mal.




Pengertian, Ciri-ciri, Unsur-unsur Argumentasi
Argumentasi berasal dari kata argumen yang artinya alasan. Jadi argumentasi itu pemberian alasan yang kuat dan meyakinkan. Karangan argumentasi ialah tulisan yang mengemukakan suatu gagasan atau pendapat tentan suatu hal disertai alasan, contoh dan bukti yang kuat serta meyakinkan sehingga pembaca terpengaruh dan akhirnya berbuat sesuatu sesuai keinginan penulis.
Ciri-ciri karangan argumentasi
1.             Argumentasi bertujuan untuk mempengaruhi pembaca, sehingga pembaca akhirnya menyetujui bahwa gagasan/pendapat/sikap yang dikemukakan itu benar.
2.             Argumentasi memberikan contoh, bukti, grafik, statistik, gambar, potret, untuk membuktikan bahwa yang dikemukakan penulis itu benar.
3.             Bagian penutup argumentasi biasanya menyimpulkan hal yang telah diuraikan.

Jawaban Uji Kompetensi Bab 12

1.      b                                  
2.      c
3.      a
4.      a
5.      e
6.      d
7.      e
8.      b
9.      d
10.  e
11.  e
12.  d
13.  e
14.  b
15.  c
16.  c
17.  d
18.  a
19.  a






Tugas Halaman 114

Pasar Senin
Sejuknya udara pagi didaerah pasar itu, pagi itu aku menemani ibuku berbelanja dipasar, cukup ramai situasi pasar saat itu, dikunjungi banyak orang dari berbagai daerah, kondisi pasar tidak begitu rapi dan indah untuk ukuran pasar yang begitu luas, kurang lebih 125m dan lebarnya 150m, karena beberapa minggu yang lalu telah direnofasi, tetapi satu hal yang sangat disayangkan yaitu lantai yang becek dan banyak lalat. Disana aku melihat orang tawar menawar, orang menawarkan dagangannya sampai penjual yang ketiduran. Aku menemani ibu keliling pasar untuk mencari berbagai macam belanjaan, hingga tak terasa waktu sudah menjelang siang. Setelah ibu selesai membeli semua keperluan dapur, akhirnya kami pulang ke rumah.



BAB 13
Meringkas dan Menyimpulkan Teks Tertulis Dalam Konteks Bekerja

A.           Langkah langkah Membuat Ringkasan

       Ringkasan atau singkatan , adalah bentuk sebuah karangan dengan kata-kata si peringkas sendiri akan tetapi taat kepada naskah asli dalam hal gagasan/ ide pokok.

Bentuk bentuk ringkasan.
       Dalam dunia karang mengarang di kenal beberapa bentuk ringkasan, yaitu:
synopsis, rangkuman, intisari, cernaan, singkatan.

A.    Sinopsis, ialah ringkasan mengenai suatu tulisan yang panjang berbentuk buku.
B.     Rangkuman, merupakan bentuk karangan yang di susun dengan cara        mengikhtisarkan/meringkas karya tulis orang lain menggunakan kata-kata atau bahasa si perangkum.
C.     Intisari, ringkasan yang sangat padat mengenai isi buku yang berisi ilmu pengetahuan atau industri.
D.    Singkatan, adalah bentuk ringkasan dengan kata kata si penyingkat sendiri akan tetapi taat kepada naskah asli dalam hal gagasan, organisasi, penekanan dan nada tulis.
E.     Cernaan, merupakan bentuk ringkasan yang tidak menggunakan kata kata atau kalimat si peringkas.
     


Jawaban Uji Kompetensi BAB 13


1.      b
2.      d
3.      d
4.      b
5.      c
6.      b
7.      c
8.      b
9.      d
10.  d
11.  a
12.  b
13.  c
14.  b






Tugas halaman 125
Hasil Kesimpulan Prestasi Siswa Kelas TigaA dalam Bidang Studi Bahasa Indonesia Ujian Akhir Nasional

  Nilai 4 banyaknya 4 siswa                         Nilai 7 banyaknya 12 siswa
  Nilai 5 banyaknya 4 siswa                         Nilai 8 banyaknya 10 siswa
Nilai 6 banyaknya 12 siswa                       Nilai 9 banyaknya 5 siswa

Jadi dari gambaran nilai diatas dapat disimpulkan bahwa 27 siswa dari kelas tigaA dinyatakan berhasil karena 5 siswa yang mendapat nilai 9, 10 siswa yang mendapat nilai 8, dan 12 siswa yang mendapatkan nilai 7, kemudian 12 siswa dapat dinyatakan berhasil karena mendapatkan nilai 6, lalu 8 siswa lainya dinyatakan tidak berhasil karena 4 siswa diantaranya mendapatkan nilai 4, dan 4 siswa lainya mendapat nilai 4.
Karena mendapat nilai 4 dan 5, 8 siswa dinyatakan tidak berhasil sedangkan 39 siswa lainya dikatakan berhasil karena mendapatkan nilai 6, 7, 8 dan 9.