1.
|
Nama
Lengkap
|
Taufik
Wuri Pangestu
|
2.
|
Tempat/Tgl.
Lahir
|
Blitar/21-07-1994
|
3.
|
Alamat
Rumah
|
Rt05/01
Desa Selorejo, Kec. Selorejo, Kab. Blitar
|
4.
|
Telepon/HP
|
087756857239
|
5.
|
Pekerjaan
|
Pelajar/Mahasiswa
|
6.
|
Agama
|
Islam
|
7.
|
Status
Pernikahan
|
Belum
Kawin
|
8.
|
Minuman
Favorit
|
Air
Bening Matang
|
9.
|
Makanan
Favorit
|
Nasi
& Telor
|
10.
|
Hobi
|
Dengerin
Musik, Browsing, Main Gitar
|
11.
|
Minat
|
Menuntut
Ilmu
|
12
|
Aktivitas
Rumah
|
Makan
& Tidur
|
13.
|
Pendidikan
|
SD/SMP/SMK
|
14.
|
Kegiatan Luar
|
Nongkrong
Bareng Teman
|
15.
|
Visi
|
Apabila
kita yakin dengan keinginan kita, maka keyakina itu dapat mewujudkan angan
dan harapan kita
|
16.
|
Misi
|
Ingin
Mewujudkan Angan Dan Harapan
|
Sabtu, 31 Maret 2012
Biodata Opick
Kamis, 29 Maret 2012
Video Opick (URL)
Angan Dan Harapan http://www.youtube.com/watch?v=vBctXCtlX2s
http://www.youtube.com/watch?v=SCpz0xwnHao&feature=youtu.be
Kehampaan http://www.youtube.com/watch?v=Xr7pW4GhZnc
Patience http://www.youtube.com/watch?v=5x6hYa1CFZM
Kekasihmu Dulu ost Arya Enterprise http://www.youtube.com/watch?v=EaxsOGvODWg
Belajar Chord Gitar http://www.youtube.com/watch?v=CcTxvHgY89Q
Tes Gitar http://www.youtube.com/watch?v=laXdLKUQDFA
Project Rekaman Opick http://www.youtube.com/watch?v=xF_yOxrTnL0
http://www.youtube.com/watch?v=SCpz0xwnHao&feature=youtu.be
Kehampaan http://www.youtube.com/watch?v=Xr7pW4GhZnc
Patience http://www.youtube.com/watch?v=5x6hYa1CFZM
Kekasihmu Dulu ost Arya Enterprise http://www.youtube.com/watch?v=EaxsOGvODWg
Belajar Chord Gitar http://www.youtube.com/watch?v=CcTxvHgY89Q
Tes Gitar http://www.youtube.com/watch?v=laXdLKUQDFA
Project Rekaman Opick http://www.youtube.com/watch?v=xF_yOxrTnL0
Lagu Opick (URL)
Angan Dan Harapan http://www.4shared.com/mp3/AwNRL8l1/OpickAngan_Dan_Harapan.html
Kekasihmu Dulu http://www.4shared.com/mp3/sYaWjKVQ/OpickKekasihmu_Dulu.html
Kehampaan http://www.4shared.com/mp3/Onb_LExA/opickkehampaan.html
Arabick Instrument IIhttp://www.4shared.com/mp3/65C4NN-V/Arabick_Instrument_II_By_Opick.html
Hidup Kita http://www.4shared.com/mp3/kmAiTC73/OpickHidup_Kita.html?
Seperti Dulu http://www.4shared.com/mp3/ZqknWBLO/OpickSeperti_Dulu.html
Menanti Keajaiban http://www.4shared.com/mp3/YoN7KgHv/OpickMenanti_Keajaiban.html
Patience http://www.4shared.com/mp3/xVzGQqk3/OpickPatience.html
Taman Mimpi http://www.4shared.com/mp3/Rsz8zPI-/OpickTaman_Mimpi.html
Sekedar Khayalan http://www.4shared.com/mp3/g7Nd3FeM/OpickSekedar_Khayalan.htm
Kekasihmu Dulu http://www.4shared.com/mp3/sYaWjKVQ/OpickKekasihmu_Dulu.html
Kehampaan http://www.4shared.com/mp3/Onb_LExA/opickkehampaan.html
Arabick Instrument IIhttp://www.4shared.com/mp3/65C4NN-V/Arabick_Instrument_II_By_Opick.html
Hidup Kita http://www.4shared.com/mp3/kmAiTC73/OpickHidup_Kita.html?
Seperti Dulu http://www.4shared.com/mp3/ZqknWBLO/OpickSeperti_Dulu.html
Menanti Keajaiban http://www.4shared.com/mp3/YoN7KgHv/OpickMenanti_Keajaiban.html
Patience http://www.4shared.com/mp3/xVzGQqk3/OpickPatience.html
Taman Mimpi http://www.4shared.com/mp3/Rsz8zPI-/OpickTaman_Mimpi.html
Sekedar Khayalan http://www.4shared.com/mp3/g7Nd3FeM/OpickSekedar_Khayalan.htm
Rabu, 28 Maret 2012
Lirik Lagu
ANGAN DAN HARAPAN
Disaat ku
sendiri terdiam dan sepi
Dan terasa
sunyi dalam hati... ini...
Pikiranku
melayang
Hilang tanpa
ku sadar
Yang tersisa
hanyalah dirimu
Dalam
hatiku....
Terus berharap
Kau kan datang mengisi
Jiwaku yang sepi saat ini
Kutau kau juga memikirkan
Aku dalam hatimu.........
Reff: Ku kan melayang diatas awan
....terhempas menuju ke hatimu
Ku kan menghilang jauh kedalam
....jiwamu............hatimu bersama harapanku
Seandainya
kau tau
Aku
memikirkanmu
Dan ku ingin
kau tau
Kusangat
merindukanmu
By: Opick
Rangkuman Pelajaran Bahasa Indonesia BAB 8 – 13
Rangkuman Pelajaran Bahasa Indonesia
BAB 8 – 13
Pembimbing : B. Rahma
Oleh : Taufik Wuri Pangestu
Kelas : XI L 2
SMK MUHAMMADIYAH 1 KEPANJEN MALANG
BAB
8
A.
Pengertian
Dan Jenis Percakapan
Pengertian
Bercakap-cakap adalah bentuk komunikasi
dua arah antara pembicara dengan mitra bicara dengan proses saling bergantian
antara berbicara dan mendengar. Bercakap-cakap secara informal biasa dilakukan
oleh seseorang dengan kawannya atau dengan anggota keluarganya dan berlangsung
dalam suasana tidak resmi. Dalam situasi nonformal, bercakap-cakap tidaklah
sekedar mengemukakan suatu informasi pada mitra bicara, tetapi lebih dari itu
karena mengandung unsur silaturahmi. Kualitas suatu percakapan yang baik ialah kualitas kebaikan individu yang
berdialog, yang saling bertanya jawab, yaitu adanya rasa hormat, simpati dan
empati dalam suasana akrab yang tampak dari pilihan kata dan ungkapan yang
diucapkan semua pihak yang terlibat percakapan.
Keadaan tersebut berbeda dengan
bercakap-cakap secara formal misalnya antara siswa dengan kepala sekolah,
antara nasabah bank dengan direktur bank, antara pegawai dengan atasannya, dsb.
Perbedaan percakapan formal dan tidak formal ditandai oleh beberapa hal menyangkut
etika, materi percakapan, cara bercakap-cakap dan pilihan kata, bentuk kata
serta ungkapan yang khas sebagai alat komunikasi.
Bercakap-cakap secara
formal meliputi:
1.
Interview/wawancara, percakapan antara
narasumber dengan pencari informasi.
2.
Konferensi
pers, percakapan antara pejabat dengan para wartawan.
3.
Wawancara
pengadilan, interograsi antara petugas dengan
terdakwa.
B.
Bercakap-cakap
secara sopan dengan Mitra Bicara dalam Konteks Bekerja.
Kalimat
untuk membuka percakapan
Cara
yang paling efektif untuk membuka percakapan ialah dengan mengajukan
pertanyaan. Kalimat tanya sanggup mencairkan suasana, tatkala seseorang tidak
tahu apa yang harus diucapkan untuk membuka percakapan.
Contoh percakapan non formal.
“Hendak
kemana Dik?”, tanya seseorang pemuda yang ingin
berkenalan dengan gadis yang duduk desebelahnya dalam perjalanan mudik naik
kereta api.
“Apa
saja kegiatanmu selama seminggu ini?”, ucap nona rumah memulai
obrolan saat menerima tamu spesialnya di malam Minggu itu.
“Sudah
berapa bulan ya kita tak berjumpa?”, kata tamu yang datang
bersilaturahmi sekaligus menagih hutang.
Contoh dalam percakapan formal.
“Maat
Bu, apakah kedatangan kami tidak mengganggu aktivitas Ibu?”, tanya
seorang siswa yang sedang mencari informasi untuk menyusun karya tulis.
“Dari
SMK mana kalian?”, Ada yang bisa saya bantu?”,
pertanyaan yang simpatik dari petinggi kepolisian ketika menerima kami untuk
wawancara mencari data.
Kalimat
Untuk Mengakhiri Percakapan.
Ungkapan
untuk mengakhiri percakapan bisa berupa pertanyaan atau pertanyaan yang
menerangkan bahwa:
Percakapan harus
diakhiri :”Sudah jam berapa sekarang?
Tanpa terasa sudah dua jam kita berbincang,
Ucapan terima
kasih :”Mau terus kemana dari sini? Terima kasih Bu, Ibu sudah menengok kami,
bawa banyak oleh-oleh pula” ucap Gina melihat ibunya siap-siap mau pulang.
Permohonan maaf :”Terima kasih, Ibu dan Bapak telah menerima kedatangan kami dengan
baik. Mohon maaf bila ada kata-kata yang
tidak berkenan.
Harapan :”Mudah_mudahan
kita bisa bersilaturahmi lagi dalam keadaan sehat lahir dan batin.
C.
Wawancara
merupakan Bentuk Percakapan secara Formal.
Sejatinya interview atau wawancara adalah bentuk
percakapan secara formal yang pada prosesnya merupakan bentuk tanya jawab
antara orang yang mencari informasi dengan orang yang memberikan informasi
sebagai narasumber. Jumlah orang yang bertanya dapat satu orang atau lebih
bahka tak terbatas jumlahnya. Wawancara pun bisa berlangsung secara kontak
person, bisa juga wawancara jarak jauh dalam bentuk telewicara.
Wawancara bisa
dilakukan pada setiap orang dari segala bidang kehidupan, mulai dari orang
terkemuka sampai orang sederhana. Materi yang dijadikan objek wawancara tanpa kita
melakukan perbuatan bercakap-cakap ataupun wawancara, terutama yang sifatnya
tidak formal.
Persiapan
melakukan wawancara.
1.
Menentukan topik pembicara.
2.
Merumuskan tujuan wawancara.
3.
Menetapkan orang yang diwawancara dan
menghubunginya untuk meminta kesediaan wawancara juga menentukan waktu dan
tempat wawancara serta menjelaskan tujuan.
4.
Membuat daftar pertanyaan yang akan
diajukan sesuai topik.
5.
Sediakan catatan untuk semua jawaban.
Melakukan
wawancara yang sebenarnya.
1.
Datanglah lebih cepat dari waktu yang
disepakati untuk wawancara.
2.
Berpenampilan sesuai suasana: badan
bersih, periksa gigi kalau ada sisa-sisa makanan yang terselip di antara gigi. Berpakaian sopan, rapi, memakai
sepatu, sebab betapapun mahalnya harga sendal masih lebih sopan memakai sepatu
walau harganya lebih murah.
3.
Ucapkan salam, tebarkan senyum dan
sapalahdengan kalimat pembukaan
4.
Bersikap santun, jangan
menggoyang-goyangkan kaki pertanda anda resah. Berbicara menatap mitra bicara.
5.
Menciptakan kondisi menyenangkan
sehingga orang yang diwawancarai senang memberikan jawaban yang anda kemukakan.
6.
Pernyataan jangna terlalu panjang,
sehingga orang yang diwawancarai sulit mengingat detail pertanyaan.
7.
Penanya harus pandai menyimpulkan
jawaban, sehingga tidak semua detail jawaban perlu dicatat. Penanya harus
terampil membuat catatan sehingga narasumber tidak perlu menunggu anda selesai
mencatat.
D.
Mengalihkan
Topik Pembicaraan secara Halus
Ketika
kita sedang tarlibat dalam proses percakapan yang formal atau non formal, bukan
tidak mungkin kita tiba-tiba terinspirasi pada topik pembicaraan lain, yang
masih relevan dan menarik. Tapi bagaimana cara mengalihkan pembicaraan agar
tetap elegan, tetap anggun dan santun? Disinilah pentingya seni bicara,
mengubah topik bicara tanpa menyinggung pihak lain. Kita dituntut menemukan
kata-kata untuk menjembatani perbedaan topik.
Tak ada patokan memilih kata-kata yang akan digunakan. Ini masalah rasa,
logika dan pilihan kata, artinya menjaga perasaan pihak lain, pengalihan topik
harus yambung dan logis, mencari kata-kata yang pas untuk mengalihka topik lama
ke topik baru.
Contoh:
1.
Menunjukkan topik alternatif
“Bapak merasakan mahalnya harga gas elpiji untuk rakyat.
Padahal masih banyak bahan bakar alternatif yang murah dan aman untuk masak
seperti serasah dedaunan kering yang diubah menjadi briket untuk memasak dengan
tungku. Di kuningan rakyat masak dengan gas dari kotoran sapi, apinya biru
seperti elpiji, yang jelas, amat murah.”
2.
Ajukan
pertanyaan yang membuka pikiran
“Berbicara masalah bahan bangunan, kata Bapak semen,
besi harganya terus naik. Bapak masih ingat ketika ada gempa, banyak rumah
tembok hancur? Anehnya justru rumah bambu tetap kokoh digoyang gempa. Menurut
Bapak bagaimana bisa begitu? Orang pintar sekarang beralih ke bambu, karena
lebih kuat dari baja, ini sudah diteliti oleh pakar bangunan. Tembok bertulang
bambu dipoles dengan semen putih, hasilnya kuat, artistik, murah dan tahan
gempa.”
3.
Bersama-sama
mencari solusi masalah
“berbicara soal KDRT, kebanyakan wanitalah yang
menjadi korban akibat kekejaman suami. Memang itu fakta yang banyak kita lihat.
Bagaimana kalau kita mencari solusi pencegahan? Seorang ibu tidak menjadi
korban KDRT kalau dalam posisi kuat.
Maksudnya perempuan harus tahu ilmu bela diri, fisik harus tangguh, ketika akan
dipukul ia menangkis, melawan, lari! Perempuan harus pintar cari uang agar
tidak tergantung pada suami. Harus melek hukum, tahu undang-undang KDRT, tahu
komnas perempuan. Tetapi tetap loyal sebagai ibu dan istri. Tugas Ibu Lurah,
Ibu Camat, para ustadjah, memberi penyuluhan kepada wanita.”
E.
Mengungkapkan
Perbedaan Pendapat secara Halus
Berbeda pendapat adalah hal yang wajar dalam
kehidupan. Dalam forum percakapan resmi seperti diskusi, seminar, rapat dinas,
atau suasana non formal dalam obrolan keluarga, selalu ada pihak yang tidak
bisa menerima pendapat pihak lain karena berbagai alasan. Hal itu tidak menjadi
masalah selama tidak menimbulkan konflik. Perbedaan pendapat harus disikapi
secara bijak dan dewasa. Jangan kekanak-kanakan maunya menang sendiri! Pendapat
orang lain yang berbeda sesungguhnya adalah masukan, membuka cakrawala baru,
menambah pengetahuan, asal hati kita legowo, lapang menerima perbedaan. Bagaimana
cara menyikapi perbedaan? Ini yang perlu kita pelajari. Yang jelas sesuatu yang
berbesa tak perlu dipaksakan harus sama. Yang terpenting, kita harus bisa
berbuat sesuatu yang lebih bermanfaat dalam perbedaan. Kepada pihak yang
berbeda pendapat tek perlu kita menanggapinya sebagai musuh. Dalam sebuah
perbedaan, masih ada beberapa persen kesamaan.
Sebagai insan terpelajar, kita boleh menyatakan
perbedaan pendapat tetapi dengan cara yang luwes, logis, dan santun. Bagaimana
caranya?
1.
Katakan
mengerti, bukan berarti setuju.
“Saya mengerti bahwa anak-anaknya kelaparan karena
tak ada makanan, tetapi saya tidak setuju kalau caranya seperti
ini..................................................................................
2.
Jelaskan
risiko yang dihadapi.
“Usul saudara memang bagus menurut Anda untuk saat
ini, tapi coba pikirkan plus minusnya usul itu agar bisa diterima oleh orang
lain.”
3.
Memberikan
motivasi.
“Lukisan Anda bagus, tapi saya baru mau membeli
kalau dibuat lebih bagus lagi.”
4.
Menambah
wawasan.
“Kalau Ibu berencana membuka kedai makanan, boleh
saja, karena masakan Ibu enak. Tapi perlu dipertimbangkan bahwa pedagang
makanan enak sudah banyak. Jadi Ibu harus menciptakan makanan yang enak dan
unik, punya ciri khas, beda dengan yang lain.
5.
Mengajak
melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda
“ibu-ibu PKK sedang gencar berkampanye pentingnya
makan ikan dan sayur agar tubuh sehat. Kata mereka sayur mentah lebih baik
karena vitaminnya masih utuh.
Pendapat
ini tidak sah. Tapi mari kita lihat dari sudut pandang lain.
Ikan laut oleh nelayan dicelupkan pada air berformalin agar tidak cepat busuk.
Formalin kan pengawet mayat, yang berbahaya bagi kesehatan. Sayuran oleh petani disemprot obat anti hama peptisida, racun
pemusnah keong, ulat, serangga. Lihatlah tomat, buah, yangn masih ada serbuk
putihnya, itu racun berbahaya kalau tidak cermat mencucinya. Apalagi kita makan
kol, selada mentah, kalau tidak bersih telur cacing yang melekat terbawa ke
perut kita lalu beranak pinak. Ih, seram ! apakah masih benar bahwa makan dan
sayur dijamin tubuh sehat. ?”
Jawaban
uji kompetensi bab 8 halaman 73
1. D. Perbincangan antara artis dengan kameramen
saat jeda syuting
2. C. Bahasa Indonesia yang baik sesuai dengan
situasi dan kondisi
3. E. Jumlah peserta
4. B. Kalimat tanya tentang hal-hal umum
5. D. Para peserta diskusi panel yang kami
muliakan, selamat siang, assalamualaikum
wr. wb. ......
6. A. Selamat siang Ibu/Bapak, ada yang bisa
dibantu?
7. B. Maaf Bu/Pak, saya mau pamit sekarang saja,
sudah haus.
BAB 9
Pengertian diskusi.
Diskusi berasal
dari bahasa latin discutere artinya membeberkan
masalah. Diskusi artinya tukar menukar pikiran yang terjadi dalam kelompok
kecil atau kelompok besar tenteng suatu masalah objektif.
Manfaat
diskusi:
1) Melatih
keterampilan berkomunikasi
2) Melatih
cara berfikir logis
3) Melatih
sikap berpendapat
4) Menanamkan
sikap demokrasi
5) Memperluas
wawasan
6) Disiplin
menerapkan pola gilir berbicara
Para peserta diskusi:
1. Pemimpin
diskusi atau moderator, bertugas menjaga kelangsunga diskusi
2. Peserta diskusi,
terdiri atas:
a. Penyaji
berperan menyiaokan dan membawakan materai yang akan dibahas
b. Penyanggah
berperan menyatakan tidak sependapat pada gagasan orang lain
3. Notulis
atau pembuat notulen, berperan
sebagai pencatat hal-hal penting dalam diskusi
Diskusi dibagi menjadi
tujuh yaitu:
a.
Diskusi
kelompuk
c. Kongres
b.
Diskusi
panel
d. Loka karya atau sanggar
lerja
c.
Diskusi
panel
e. Konferensi
d.
Simposium
e.
Seminar
Hal-hal yang perlu
diperhatikan peserta diskusi kelompok:
1) Masuklah
ruangan diskusi agak lebih dahulu
2) Mendengarkan
dalam penuh perhatian
3) Informasi
itu efektif, apabila jelas dan sesuai dengan masalah yang didiskusika
4) Memahami
konsep dan teknik berargumentasi
Jawaban uji kompetensi
bab 9 halama 81
1. A.
Membeberkan masalah
2. E.
Persiapan berdebat
3. D.
Juri diskusi
4. E.
Membuat laporan lisan
5. C.
Konferensi
6. C.
Bermacam-macam masalah
7. E.
Bersikap emosional
8. A.
Di dalam kelas
9. C.
Rangkuman, mengantar undangan
10. C.
Berani bersikap terbuka
BAB
10
A.
Pengertian Negosiasi dan Persiapan
Bernegosiasi
Pengertian:
Negosiasi adalah
proses tawar menawar kesepakatan dengan jalan berunding guna mencapai kata
mufakatan antara seseorang / kelompok dengan pihak lain. Negosiasi juga
diartikan sebagai upaya pendekatan untuk penyelesaian sengketa secara damai
melalui perundingan antara pihak yang bersengketa tanpa ada pihak yang mereasa
dikalahkan.
Tip
Melobi/Negosiasi
Tip 1 : Ketahuilah apa masalahnya, sebelum
negosiasi dimulai, tentukan masalah yang perlu diselesaikan.
Tip 2 : Pahami sudut pandang pihak lai, agar
siap menyajikan solusi yang adil.
Tip 3 : Jadilah pendengar yang baik.
Tip 4 : Redam emosi kalian, pelobi ulung tetap
tenang saat suasana memanas.
Kerangka
pembicaraan untuk bernegosiasi.
Untuk menyusun
kerangka pembicaraan ada lima pertanyaan penuntun guna mempersiapkan negosiasi.
Siapa : Siapa yang akan saya hadapi dalam
bernegosiasi?
Apa : Ide/pikiran apa yang harus dikemukakan?
Bagaimana :
Bagaimana cara menyanggah pendapat mitra bicara?
Kapan : Kapan saat yang paling tepat melakukan negosiasi?
Jawaban
uji kompetensi bab 10 halaman 88-89
1.
C. Tawar menawar kesepakatan melalui
perundingan antara satu pihak dengan pihak lain tanpa ada pihak yang merasa
dikalahkan
2.
B. Melobi
3.
B. Seni berbicara yang memerlukan
pengendalian emosi tingkat tinggi
4.
C. Ahli dalam permasalahannya
5.
E. Berapa besar honor yang disediakan
perusahaan
6.
D. Debat kusir untuk merontokkan lawan
sehingga menang telak
7.
B. Ketua OSIS minta izin kepala sekolah
untuk membangun lapangan voli
8.
B. Pengusaha
9.
C. Emosional
10.
E. Kemampuan penggunaan bahasa bermajas
perbandingan
11.
D. Pandai memilih tempat yang paling dia
sukai untuk negosiasi
12.
D. Majas yang digunakan tepat sasaran
13.
A. Dibujuk pengedar narkoba
14.
C. Berapa
15.
E. Bersikap mengalah demi hubungan baiks
Tugas halaman 86
1. kemahiran bernegosiasi tidak turun
dari langit, melainkan herus di pelajari, di latih dan dievaluasi terus
menerus, terangkan prose situ secara rinci satu persatu
-
mencari
teori yang ada, dipelajari artinya membaca teori yang ada/ melatih pengaplikasian dalam bentuk struktur,
dievaluasi ; system penilaian baik diri sendiri maupun perseorangan.
2. Sebelum melakukan negosiasi, kita
harus tau siapa lawan bicara kita, latar belakangnya,hal yang disukainya, yang
tak disukai, bahkan hobinya. Untuk apa gunanya ?
-
Agar tujuan negosiasi tercapai
3. Pada contoh di atas Polan cerdik
melakukan negosiasi pada kakaknya, strategi apa yang dia lakukan, coba analisis
-
Persuasi
& improvasi
4. Untuk menjadi jago bernegosiasi,
sangat penting keterampilan engolah kata dan kalimat untuk mematahkan alas
an-alasan lawan bicara. Bagaimana cara mempelajarinya ?
-
Dengan
berlatih membuat karangan
5. Dimana, dengan apa atau bagaimana caranya
siswa belajar bernegosiasi, karena keterbatasan waktu, pelajaran di sekolah
tidak memadai
-
Dengan
bernegosiasi & stategi berbentuk persuasi untuk improvasi
6. Apa yang harus dilakukan siswa untuk
memperkaya kosa kata dan terampil memakainya dalam percakapan sehari hari
sebagai persiapan bernegosiasi ?
-
Berlatih
berkomunikasi dengan orang lain
7. Dalam contoh dialog antara adam dan
pamannya,adam berhasil bersikap santun dan menghargai paman walau sang paman
emosional,bagian mana yang membuktikan hal itu?
-
Dengan bersikap tenang
8. Walau baru lulus SMK adam cerdik dan
bijaksana.Bagaimana cara melatih diri agar bisa seperti itu?
-
Rajin
berkomunikasi
9. Seandainya banyak orang pandai
bernegosiasi,mungkin tidak banyak kasus perceraian dan tawuran antar
remaja.Mengapa demikian?
-
Karena
tidak ada masalah
10. Seorang ahli negosiasi harus pandai
mengendalikan emosi.Apa akibat kalau emosi tak terkendali? Sebagai remaja,apa
yang harus dilakukan untuk belajar mengendalikan emosi?
-
Terjadi
pertengkaran, Bersikap sabar dan berfikir positif
BAB 11
A. Pengertian Laporan
Laporan
merupakan bentuk berkomunikasi bahasa
antara pihak yang mendapat tugas dan pihak yang memberi tugas. Laporan
merupakan bentuk pertanggungjawaban berupa informasi kepada pihak yang memberi
tanggung jawab.
Laporan berguna
umtuk :
1.
Bentuk pertanggungjawaban secara tertulis
2.
Pendokumentasian data
3.
Pertimbangan bila mengambil keputusan
4.
Alat evakuasi terhadap pekerjaan
5.
Membiasakan bekerja sistematis
Laporan tertulis diajukan dalam
beberapa bentuk :
a.
Laporan berbentuk formulir, yang
menyerupai blangko dan tinggal mengisi.
b.
Laporan berbentuk memorandum, yang
diuraikan singkat, dibuat oleh dan dilaporkan pada orang-orang dalam satu
instansi.
c.
Laporan berbentuk surat, digunakan untuk
melaporkan berbagai topik.
d.
Laporan berbentuk naskah, terdiri atas
beberapa topik dan sub topik, seperti makalah.
e.
Laporan berbentuk buku.
Dari
cara penyajiannya laporan digolongkan menjadi :
1) Laporan
formal, ditandai dengan struktur penulisannya yang
lengkap, meliputi :
a. Halaman
judul
b. Halaman
pengesahan
c. Kata
pengantar
d. Daftar
isi
e. Daftar
tabel (kalau ada)
f. Daftar
grafik (kalau ada)
g. Pendahuluan
h. Bagian
isi yakni uraian laporan secara obyektif
i.
Simpulan dan saran
Laporan formal dibuat setelah melakukan
eksperimen atau penelitian ilmiah.
2) Laporan
informal, sistematika penulisannya lebih
sederhana, sekedar informasi data lapangan, meliputi laporan perjalanan, atau
laporan pengamatan. Isi laporan adalah fakta, bukan opini pelapor. Laporan bisa
disampaikan secara tertulis.
Laporan
secara lisan adalah penyampaian secara lisan berita, informasi, pengetahuan,
gagasan dari seseorang pada orang lain atau kelompok lain. Masalah/fakta yang
dilaporkan adalah hasil aktivitas berupa:
a. Pengamatan
dalam kurun waktu tertentu dengan alat tertentu.
b. Study
literatur dengan cara membaca buku, okumen atau media cetak
c. Kegiatan
yang berkaitan dengan aktivitas kerja, baik di dalam ruangan maupun diluar.
Laporan yang baik memiliki tanda-tanda :
1.
Sesuai
dengan fakta yang dilaporkan tanpa menyertakan opini pelapor.
2.
Laporan
dikemukakan secara sistematis dengan bentuk tertentu sesuai dengan tujuan
laporan.
3.
Laporan
secara lisan disampaikan dengan tuturan deskriftif, naratif atau ekspositoris
sesuai dengan fakta yang dilaporkan dengan bahasayang baik dan benar serta
sikap yang santun.
B.
Laporan
Fakta dalam Tuturan Ekspositoris
Melaporkan
fakta secara lisan dengan cara mengekspos yakni memberi informasi
sejelas-jelasnya, memaparkan, mengenai suatu keadaan atau suatu proses
dilengkapi contoh dan gambar berupa angka/bilangan untuk menjelaskan fakta yang
dilaporkan. Laporan ekspositoris dikemukakan setelah seseorang membaca atau
melakukan kegiatan tentang suatu hal.
C.
Menyampaikan
Rangkuman (Kategorisasi) dan Simpulan (Analisis Sintetis)
Rangkuman
adalah cara yang efektif dalam menyajikan karangan singkat yang berasal dari
karangan yang panjang.
1.
Rangkuman
berdasarkan kategorisasi
Rangkuman berdasarkan
kategorisasi dibuat setelah seseorang membaca karangan yang panjang, bisa
berupa artikel atau buku. Karangan yang panjang tersebut setelah dibaca secara
cermat dan ditemukan ide-ide pokoknya, diringkas menjadi karangan yang lebih
singkat menjadi beberapa kategori. Tiap kategori desajikan secara berurutan
berdasarkan kategori yang ada pada karangan asli. Misalnya seseorang membaca
buku Biografi Cut Nyak Dien sebagai
pahlawan wanita dari Aceh, yang isinya mengisahkan kehidupan sang pahlawan
dari gadis sampai meninggal.
2.
Rangkuman
secara analisis-sintetis
Menyusun
rangkuman secara analisis sintetis artinya merangkum karangan yang panjang
menjadi singkat setelah melakukan analisis atau penelaahan tarhadap karangan
asli, kamudian disimpulkan secara sintetis, terpadu, merupakan kesatuan yang
selaras. Misalnya siswa membaca buku atau artikel panjang di surat kabar.
Setelah menemukan gagasan pokok dalam karangan asli, siswa melakukan analisis
terhadap masalah yang dikemukakan penulis karangan asli dengan mengajukan
pertanyaan apa masalahnya, apa
penyebabnya, apa akibat yang timbul karena masalah itu, bagaimana pemecahannya.
Hasil analisis menghasilkan beberapa jawaban kemudian disimpulkan secara
terpadu berupa sintetis.
Jawaban
uji kompetensi bab 11 halaman 95
1.
B. Fakta
2.
E. Melatih berfikir kritis
3.
B. Berbentuk buku
4.
D. Perjalanan ke daerah tertinggal
5.
A. Glosarium, daftar pustaka
6.
A. Penelitian terhadap benda-benda
purbakala situs kerajaan Majapahit
7.
C. Derkriptif
8.
E. Laporkan kesan dan pesan
9.
B. Analisis-sintetis
10.
B. Laporan ekspositoris
BAB 12
A. Pengertian Wacana
Wacana
ialah karangan yang dibuat secara sistematis dengan urutan penyajian yang
logis. Wacana terdiri dari unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga merupakan
kesatuan yang padu.
Dalam
wacana selalu ada tema. Tema adalah ide dasar atau hal/masalah yang diceritakan
atau diuraikan sepanjang isi wacana. Sebelum menulis wacana, langkah awal
adalah menentukan tema, hal/masalah yang hendak dikemukakan. Setelah menentukan
tema karangan, barulah disusun tujuan yang ignin dicapai penulis. Langkah
berikutnya membuat kerangka karangan yang terdiri dari topik-topik yang
merupakan bagian dari tema. Topik-topik tersebut disusun secara sistematis.
Siapapun yang hendak menulis wacana sebaiknya membuat dulu kerangka karangan,
agar uraiannya tersusun secara sistematis.
Ada
dua jenis kerangka karangan:
1. Kerangka
kalimat, disusun dalam kalimat-kalimat lengkap yang menguraikan ide-ide pokok
karangan. Kerangka ini untuk karangan pendek.
2. Kerangka
topik, dituangkan dalam bentuk frasa. Inilah contohnya:
a. Menentukan
tema/topik karangan
b. Menguraikan
tema menjadi sub tema, topik menjadi sub topik
c. Mengembangkan
topik dan subtopik menjadi karangan dengan salah satu pola, bisa pola
perbandingan atau pola sebab akibat, tergantung jenis wacananya.
Mnurut jenisnya
wacana dibedakan menjadi :
1. Narasi 2.
Derkripsi 3.
Eksposisi 4. Persuasi 5.
Argumentasi
Jenis-jenis
Narasi
1. Narasi Ekspositoris
Tujuannya memberi informasi pada
pembaca agar pengetahuannya bertambah luas setelah membaca narasi tersebut.
Narasi ini menggugah pikiran pembaca untuk mengetahui apa yang dikisahkan.
Narasi ini memberi informasi berlangsungnya suatu peristiwa.
2.
Narasi Sugestif
Tujuan narasi ini bukan memperluas
pengetahuan pembaca tetapi memberi makna atas kejadian dalam cerita sebagai
suatu pengalaman sehingga merangsan daya imajinasi atau daya khayal pembaca.
Bahasa yang digunakan lebih condong pada bahasa figuratif yang menggunakan
kata-kata bersayap/kiasan atau kata-kata konotatif untuk mencapai keindahan
yang mengundang imajinasi. Yang termasuk narasi sugestif ialah cerpen, novel, roman, dongeng,
naskah drama,/naskah film/si netron.
Unsur
Intrinsik dan Ektrinsik
Cerpen,
novel, dan roman adalah bentuk narasi yang memiliki kesamaan unsur-unsur
pembentuknya. Yang membedakan diantara ketiganya ialah segi kuantitas. Roman
dan novel ceritanya lebih panjang daripada cerpen.
Unsur
intrinsik adalah unsur yang ada dalam tubuh cerpen tersebut meliputi tema,
amanat, latar, alur, penokohan, sudut pandang dan gaya bahasa. Unsur ektrinsik adalah unsur yang ada
diluar tubuh cerpen seperti, siapa pengarangnya, kapan terjadinya dan media
mana yang mempublikasikannya.
Kegiatan Lanjutan
Menyuling
bunga kenanga untuk bahan dasar industri parfum
Bunga kenanga sebaiknya
dipetik pagi hari saat kandungan minyak astirinnya tinggi, lalu cuci dibawah
kucuran air tanah, setelah itu siapkan
wadah perebus berkapasitas 100kg. Itu isi air 40liter. Didihkan dulu
hingga air mendidih selama 3jam. Ketika air mendidih masukkan bunga kenanga. Upayakan
besar api stabil dengan bahan bakar minyak tanah. Selama 20 jam drum ditutup
supaya panas merata.
Setelah itu tangki
penguapan akan mengalirkan uap panas melalui pipa baja. Uap panas berubah
menjadi air yang mengandung minyak, kemudian masuk kedalam penampungan. Cairan
berubah menjadi dua fraksi, air dibawah sedangkan minyak diatas. Untuk membuang
air kran dibuka. Agar murni tanpa campuran, minyak disaring dengan kertas
penyaring. Untuk 1 kg minyak, diperlukan 100 kg bunga. Bibit minyak wangi masuk
ke drum untuk diekspor. Kemudian dipabrik parfum di Eropa atau USA bibit minyak
wangi diberi campuran lalu dikemas salam botol mewah berlogo, jadilah parfum
berkelas yang dijual di berbagai mal.
Pengertian,
Ciri-ciri, Unsur-unsur Argumentasi
Argumentasi berasal
dari kata argumen yang artinya alasan. Jadi
argumentasi itu pemberian alasan yang kuat dan meyakinkan. Karangan argumentasi
ialah tulisan yang mengemukakan suatu gagasan atau pendapat tentan suatu hal
disertai alasan, contoh dan bukti yang kuat serta meyakinkan sehingga pembaca
terpengaruh dan akhirnya berbuat sesuatu sesuai keinginan penulis.
Ciri-ciri
karangan argumentasi
1.
Argumentasi bertujuan untuk mempengaruhi
pembaca, sehingga pembaca akhirnya menyetujui bahwa gagasan/pendapat/sikap yang
dikemukakan itu benar.
2.
Argumentasi memberikan contoh, bukti,
grafik, statistik, gambar, potret, untuk membuktikan bahwa yang dikemukakan
penulis itu benar.
3.
Bagian penutup argumentasi biasanya
menyimpulkan hal yang telah diuraikan.
Jawaban
Uji Kompetensi Bab 12
1. b
2. c
3. a
4. a
5. e
6. d
7. e
8. b
9. d
10. e
11. e
12. d
13. e
14. b
15. c
16. c
17. d
18. a
19. a
Tugas Halaman 114
Pasar Senin
Sejuknya udara pagi
didaerah pasar itu, pagi itu aku menemani ibuku berbelanja dipasar, cukup ramai
situasi pasar saat itu, dikunjungi banyak orang dari berbagai daerah, kondisi
pasar tidak begitu rapi dan indah untuk ukuran pasar yang begitu luas, kurang
lebih 125m dan lebarnya 150m, karena beberapa minggu yang lalu telah
direnofasi, tetapi satu hal yang sangat disayangkan yaitu lantai yang becek dan
banyak lalat. Disana aku melihat orang tawar menawar, orang menawarkan
dagangannya sampai penjual yang ketiduran. Aku menemani ibu keliling pasar untuk
mencari berbagai macam belanjaan, hingga tak terasa waktu sudah menjelang
siang. Setelah ibu selesai membeli semua keperluan dapur, akhirnya kami pulang
ke rumah.
BAB
13
Meringkas
dan Menyimpulkan Teks Tertulis Dalam Konteks Bekerja
A.
Langkah
langkah Membuat Ringkasan
Ringkasan atau singkatan , adalah bentuk sebuah karangan dengan kata-kata
si peringkas sendiri akan tetapi taat kepada naskah asli dalam hal gagasan/ ide
pokok.
Bentuk bentuk ringkasan.
Dalam
dunia karang mengarang di kenal beberapa bentuk ringkasan, yaitu:
synopsis, rangkuman, intisari, cernaan, singkatan.
A.
Sinopsis,
ialah
ringkasan mengenai suatu tulisan yang panjang berbentuk buku.
B.
Rangkuman,
merupakan
bentuk karangan yang di susun dengan cara
mengikhtisarkan/meringkas karya tulis orang lain menggunakan kata-kata
atau bahasa si perangkum.
C. Intisari,
ringkasan yang sangat padat mengenai isi buku yang berisi ilmu pengetahuan atau
industri.
D.
Singkatan,
adalah bentuk ringkasan dengan kata kata si penyingkat sendiri akan tetapi taat
kepada naskah asli dalam hal gagasan, organisasi, penekanan dan nada tulis.
E. Cernaan,
merupakan bentuk ringkasan yang tidak menggunakan kata kata atau kalimat si
peringkas.
Jawaban Uji Kompetensi BAB 13
1.
b
2.
d
3.
d
4.
b
5.
c
6.
b
7.
c
8.
b
9.
d
10. d
11. a
12. b
13. c
14. b
Tugas
halaman 125
Hasil
Kesimpulan Prestasi Siswa Kelas TigaA dalam Bidang Studi Bahasa Indonesia Ujian
Akhir Nasional
Nilai 4 banyaknya 4 siswa Nilai 7 banyaknya 12
siswa
Nilai 5 banyaknya 4 siswa Nilai 8 banyaknya 10
siswa
Nilai
6 banyaknya 12 siswa
Nilai 9 banyaknya 5 siswa
Jadi dari gambaran
nilai diatas dapat disimpulkan bahwa 27 siswa dari kelas tigaA dinyatakan
berhasil karena 5 siswa yang mendapat nilai 9, 10 siswa yang mendapat nilai 8, dan
12 siswa yang mendapatkan nilai 7, kemudian 12 siswa dapat dinyatakan berhasil
karena mendapatkan nilai 6, lalu 8 siswa lainya dinyatakan tidak berhasil
karena 4 siswa diantaranya mendapatkan nilai 4, dan 4 siswa lainya mendapat
nilai 4.
Karena mendapat nilai 4
dan 5, 8 siswa dinyatakan tidak berhasil sedangkan 39 siswa lainya dikatakan
berhasil karena mendapatkan nilai 6, 7, 8 dan 9.
Langganan:
Postingan (Atom)